Wajah Cerah Berkat Korean Glowing Peel di Klinik dr. Ika

Wajah Cerah Berkat Korean Glowing Peel di Klinik dr. Ika

   Juli 22, 2019       Ratna K

---

Halo pembaca blog ini yang cantik dan ganteng! Kali ini aku mau share tentang perawatan wajah di Pekanbaru. Jadi, belum lama ini aku perawatan Korean Glowing Peel di dr. Ika. Jadi bagaimana cerita lengkapnya? 

Sebelumnya, aku mau cerita sedikit tentang chemical peeling. Menurut info yang beredar, prosedur ini dapat mencerahkan wajah. Peeling identik dengan facial (pembersihan kulit wajah dari jerawat dan komedo) yang kerap ditawarkan oleh banyak salon atau klinik kecantikan di Indonesia. Umumnya, setelah di-peeling merasakan efek sedikit gatal dan perih, diikuti dengan pengelupasan kulit. Sekedar info, peeling terbagi menjadi beberapa cara, mulai dari peeling mekanik yang menggunakan scrub atau alat dermabrasi, peeling kimia/chemical peeling, dan peeling menggunakan laser. 

Trend yang sedang diminati saat ini adalah chemical peeling, sayangnya banyak yang tidak paham pengertian sebenarnya serta manfaat rutin melakukan chemical peeling pada wajah. Karena itu, banyak yang sembarangan melakukan chemical peeling di salon bahkan di rumah tanpa melakukan konsultasi dengan dokter kecantikan kulit terlebih dahulu.

Jadi, chemical peeling adalah tindakan pengolesan bahan kimia iritan demi mempercepat pengelupasan kulit secara metabolik, toksik maupun kaustik sehingga terjadi regenerasi kulit. Perawatan ini tidak boleh dikerjakan sembarangan karena harus ditangani oleh dokter atau terapis ahli. Karena itu, kali ini aku mencobanya di Klinik dr. Ika di Pekanbaru.

Proses Korean Glowing Peel di Klinik dr. Ika

Sebenarnya di Klinik dr. Ika ada beberapa jenis peeling, tapi aku mencoba yang tipe Korean Style. Bahan nya herbal plus ada kandungan salisilic acid dan jasmonic acid dalam persenan kecil sehingga lebih aman. Menurut dr. Ika, fungsinya untuk membantu mengangangkat kulit mati lebih maksimal, mencerahkan kulit, menyamarkan flek halus yg belum terlalu parah, mengecilkan pori-pori besar, membantu menghilangkan jerawat dan komedo, menyamarkan kerutan halus, dan mengencangkan kulit. Wah banyak banget yaa, intinya bisa untuk membuat efek meng-glowing kan kulit hihihi.

Nah sekarang aku bakal cerita tentang proses pengerjaannya ya. Silakan disimak hehe.

- Pertama dilakukan deep cleansing dimana muka dibersihkan terlebih dahulu dengan facial wash dll, lalu wajah dipijat dan ditotok.

- Vapozone untuk membuka pori-pori kulit supaya memudahkan untuk tindakan ekstraksi komedo.

- Setelah komedo sudah dibersihkan, pori-pori wajah ditutup kembali dgn menggunakan toner khusus.

- Tindakan HF (High Frequency) untuk membunuh bakteri jahat, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi.

- Setelah itu dilakukan tindakan inti dari Korean Glowing Peelnya. Jadi, wajahku dioles ramuan herbal yang sudah dijelaskan di atas tadi, merupakan salah satu jenis dari acetic acid. Saat dioles, aroma kecut dan asem kaya semar mesem hehehe. Aromanya mirip kimchi, atau makanan yang difermentasi. Banyak yang gak suka aromanya, kalau aku sih suka-suka aja hehehe. Anyway, kerasa sensasi perih di wajah, jadi mukaku dikasih kipas angin mini biar adem. Tapi gak lama kok, habis itu kembali normal.

- Setelah tindakan tadi, wajahku langsung diberi sunscreen. Baru boleh dibilas dengan air setelah 6 jam kemudian. Jadi dinikmati dulu hehe.

Efek Chemical Peeling di Wajahku

Kalian tahu gak sih, setelah aku perawatan, wajahku super kinclong banget kaya telur. Tapi ternyata lapisan itu bakal mengelupas hehehe. Proses pengelupasan itu bervariasi, bisa sampai 2 minggu setelah perawatan.

Sebelum membahas proses yang terjadi sama kulitku, mari kita bahas sedikit tentang acetic acid ya. Ini dia keterangan dari wikipedia, pakai bahasa inggris yah, daripada salah terjemahinnya wkwkw.

Acetic acid /əˈsiːtɪk/, systematically named ethanoic acid /ˌɛθəˈnoʊɪk/, is a colourless liquid organic compound with the chemical formula CH3COOH (also written as CH3CO2H or C2H4O2). When undiluted, it is sometimes called glacial acetic acid. Vinegar is no less than 4% acetic acid by volume, making acetic acid the main component of vinegar apart from water. Acetic acid has a distinctive sour taste and pungent smell. In addition to household vinegar, it is mainly produced as a precursor to polyvinyl acetate and cellulose acetate. It is classified as a weak acid since it only partially dissociates in solution, but concentrated acetic acid is corrosive and can attack the skin.

Intinya, acetic acid itu merupakan komponen dari cuka, makanya aromanya semriwing kecut gitu.
Karena rentan mengiritasi kulit, makanya kalau mau chemical peeling ke Klinik dr. Ika aja ya hihi. Btw, di bawah ini potongan video setelah seminggu peeling. Kelihatan kan pipi terkelupas tipis.

Jadi, proses pengelupasan di wajahku itu perlahan. Baru mulai terlihat setelah 2 hari dari pengerjaan. Yang terkelupas itu di sekitar area pipi, tapi kalau dari jauh gak terlalu terlihat. Jadi pengelupasannya tipis gitu. Btw, untuk T-zone gak terlihat ada pengelupasan, atau aku gak terlalu sadar. Setelah konfirmasi sama dokter, ternyata karena kulitku kombinasi.

Setelah 2 minggu, terlihat hasilnya. Kulit wajah lebih cerah dan kinclong. Kata temenku sih begitu, katanya mukaku lebih terawat hehee, alhamdulillah. Ternyata memang berfaedah sekali perawatan wajah di Klinik dr. Ika. 

Terima kasih banyak sudah mampir di blogku. Kalau ada cerita tentang perawatan wajah, boleh share di kolom komentar ya.