Cerita Inspiratif: Peluang Leo Carnando dalam Meraih Prestasi Badminton 2020

Cerita Inspiratif: Peluang Leo Carnando dalam Meraih Prestasi Badminton 2020

   Januari 22, 2020       Ratna K

---

Halo sahabat cerita kecil manusia hebat! Di blog ini kadang kami bercerita mengenai kisah inspiratif untuk kalian semua. Untuk project ini bisa kalian lihat di instagram @ceritahebat.id yah! Sebelum mulai, saya mau bertanya ada yang hobby berolahraga gak di sini? Kalau bermain bulu tangkis ada yang bisa? Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki sejarah yang cemerlang di bidang ini.

Nah hari ini saya akan berbagi kisah tentang Leo Rolly Carnando, salah seorang atlet Indonesia berbakat yang baru saja menorehkan sebuah prestasi yang super mencengangkan di Kejuaraan Asia Junior 2019. 


Bagaimana tidak, mendapat kepercayaan untuk menjadi wakil Indonesia di dua nomor pertandingan ganda putra dan campuran pada gelaran Badminton Asia Junior Championships 2019, atlet bulutangkis kelahiran Klaten, 29 JuIi 2001, itu tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Leo langsung tampil menggebrak dan berhasil memborong dua gelar sekaligus dengan dua pasangan berbeda.

Bertanding lebih dulu bersama Indah Sari Jamil di sektor ganda campuran, Leo berhasil mengalahkan wakil China Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling di pertandingan rubber game dengan skor akhir 16-21, 22-20, 22-20. Tak puas hanya meraih satu gelar bersama Indah, Leo pun langsung tancap gas bersama Daniel Marthin di sektor ganda putra. Bersama Daniel, ia mengalahkan pasangan China, Di Zi Jian/Wang Chang, juga dalam pertandingan rubber game dengan skor akhir 21-9, 15-21, 21-19. 

Mengulik kisahnya, Leo mengakui bahwa dirinya mencintai dunia bulu tangkis sejak masih kecil. Bahkan, ketika umurnya masih 2 tahun, Leo sudah diperkenalkan dengan olahraga bulu tangkis dan selalu membawa raket setiap beranjak tidur. Ia pun menceritakan keputusannya untuk menjadi seorang atlet bulutangkis yang terinspirasi dari kakaknya yang sudah sering bermain di Sirkuit Nasional, yang merupakan Kejuaraan Bulutangkis Tingkat Nasional. Perjalanan karier Leo bisa dibilang tidak berjalan mulus. Pemain bulutangkis berusia 18 tahun tersebut bahkan pernah lima kali gagal lolos audisi Klub PB Djarum di sektor tunggal putra. 

Meski gagal lolos audisi di sektor tunggal putra, Leo pun mengendurkan egonya untuk bermain pada sektor lain. Alhasil, ia berhasil lolos di sektor ganda campuran dan dipasangkan pertama kali dengan Indah Sari Jamil sebulan sebelum kejuaraan dimulai. Mereka pun menjadi salah satu pasangan ganda campuran yang diperhitungkan setelah berhasil menjadi juara Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2018. Mereka mengalahkan rekan senegara, yaitu pasangan Rehan Kusharjanto/Siti Fadia dalam pertandingan straight games dengan skor akhir 21-15, 21-9 untuk meraih podium tertinggi sekaligus membungkam semua keraguan banyak pihak. Kini Leo/Indah sukses menjadi pasangan atlet ganda campuran utama junior Indonesia yang memiliki banyak prestasi fantastis dan menjadi ganda campuran utama di pratama PBSI. 

Sejauh ini, Leo telah meraih banyak gelar pada tingkat junior seperti tiga medali emas Badminton Asia Junior Championships 2018 dan 2019. Ia juga menjuarai turnamen India Junior Grand Prix 2018, Bangladesh IC 2019, Turkey IC 2018, Malaysia Junior IC 2019, hingga menjadi runner-up di berbagai turnamen seperti Jakarta Open IC 2016, Indonesia Junior GP 2016, hingga Jerman Junior GP 2019. Mulai 13-18 Agustus 2019 mendatang, Leo Carnando akan ikut turnamen BWF Tour pertamanya di luar Indonesia, yakni turnamen Akita Masters Super 100 di Jepang. Berkat penampilan memukau Leo di dua sektor pertandingan, ia pun digadang-gadang bakal menjadi the next Kevin Sanjaya di masa depan. Skill dan kecepatan yang dimiliki Leo yang disebut-sebut sangat mirip dengan atlet bulutangkis ganda putra nomor 1 dunia tersebut. Sehingga banyak pihak yang yakin, jika Kevin Sanjaya telah berusia matang dan kemampuannya menurun, Indonesia tak perlu khawatir karena Leo Carnando diyakini siap menggantikan posisi seniornya tersebut.

Pada 2020, Indonesia mengirimkan wakil-wakil dengan tampilan baru seperti Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu dan pasangan muda yang digadang-gadang memiliki peluang emas, yaitu Leo Carnando/Daniel Marthin. Mereka dipastikan mengikuti turnamen Super 500. Hal tersebut diketahui dari pengumuman di akun Twitter resmi milik Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) @INABadminton pada Kamis (5/12/2019). Namun, daftar itu masih bisa berubah sampai BWF resmi merilis hasil drawing Indonesia Masters 2020 Super 500.

Leo/Daniel serta tunggal putri Putri Kusuma menjadi dua wonderkid Indonesia yang masuk tim utama pada 2020. Nama Leo mungkin telah lebih dahulu lebih melejit, sebab ia merupakan peraih tahta pemain junior ganda putra di Asia dan dunia. Namun, kemampuannya belum teruji di level senior. Leo dan pasangannya memiliki pesaing dari China, yakni Di Zi Jian/Wang Chan. Saat ini, Leo/Daniel berkutat di peringkat ke-70 dunia. Sementara itu, pesaingnya Jian/Chan berada di peringkat ke-33 dunia. Nah, kini Leo/Daniel punya kesempatan yang sama untuk level senior. Melihat peluang dan potensi Leo, sepertinya bisa meraih juara pada turnamen yang akan diikutinya. Meski begitu, langkah Leo/Daniel di level senior pun bergantung kepada penugasan PBSI, apa mereka langsung ikut turnamen level 300 ke atas atau harus berkutat di turnamen level 100 ke bawah.

Jaya terus bulu tangkis Indonesia, semoga selalu meraih prestasi terbaik! Nah demikian cerita hari ini, semoga dapat menginspirasi ya. Jangan lupa tinggalkan komentar, apa cerita menarik kamu yang berhubungan dengan badminton. Terima kasih banyak telah membaca!

#MelangkahMenujuJuara
#BikinBanggaIndonesia
#LagiLagiJuara